Minggu, 03 April 2011

TUGAS 1 DAN 2 SOFTSKILL BAHASA INDONESIA

KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH

Macam-macam karangan :

a. Buku

b. Makalah/artikel dan bila diterbitkan berbentuk jurnal

c. Naskah untuk seminar

d. Laporan

e. Skripsi

f. Thesis

g. Disertasi

Topik karangan :

a. Ekonomi

b. Sastra

c. Budaya

d. Politik

e. Teknologi

f. Alam

g. Sejarah dan sebagainya

KARANGAN ILMIAH

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasarkan pada pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa prinsip-prinsip ilmiah. Atau ada juga yang menyatakan bahwa karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang disusun berdasarkan kriteria ilmiah.

Dari definisi di atas, dapat dilihat bahwa karya tulis sebenarnya adalah laporan dari sebuah pengkajian, baik dalam arti penelitian maupun gagasan-gagasan koseptual dari hasil telaahan. Laporan ini akan mengambil bentuk yang berbeda-beda, ketika ditulis. Biasanya hal ini terkait dengan kepentingan dari laporan itu sendiri. Oleh karena itu, karya ilmiah bisa dilihat dalam beberapa bentuk: 1) makalah, yaitu karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah disertai analisis logis dan objektif, biasanya dirancang untuk kepentingan seminar, 2) artikel, yakni karya tulis yang dirancang untuk kepentingan penerbitan jurnal, 3) skripsi, tesis dan disertasi, yaitu karya tulis ilmiah yang dijadikan sebagai persyaratan akhir untuk memperoleh gelar kesarjanaan.

B. Sifat karangan ilmiah :

1. NON TEKNIS KONGKRIT : Informatif, bernada populer, spesifik dan kongkrit, tanpa ajakan emosional atau imaginatif, sistematis dan ditujukan kepada pembaca dengan pengetahuan ilmiah dasar.

2. TEKNIS UMUM : Informatif, teknis, tidak untuk kepentingan pribadi, masalah secara umum, kongkrit, tidak ada ajakan emosional, ditujukan kepada pembaca berpengetahuan teknis.

3. ABSTRAK NORMAL : Informatif, umum, non teknis, tidak untuk kepentingan pribadi, menyertakan pendapat orang lain tanpa bukti, tidak ada ajakan emosional, populer.

4. SPESIFIK HISTORIS : Informatif, sumber sejarah, tanpa ajakan emosional, tidak untuk kepentingan pribadi, tidak memuat penilaian, kongkret, spesifik, semi teknis, bahasa dan susunan normal.

C. Ciri karya Ilmiah

Sebuah karya ilmiah mesti menunjukan ciri-ciri keilmiahan, baik dari sifatnya, maupun dari segi bahasanya. Dari segi sifatnya, karya ilmiah mestilah memenuhi unsur-unsur: 1) logis, dalam pengertian disimpulkan dengan kaedah berfikir yang sehat, 2) objektif, dalam pengertian bahwa kegiatan penulisan karya ilmiah itu didasari dan disertai dengan data dan fakta, bersifat informatif dan deskriptif serta bebas dari kepentingan subjektif, 3) empiris, dalam pengertian karya tersebut berbicara dalam wilayah pengalaman manusia, dan 4) sistematis, dalam pengertian bahwa karya tulis itu ditulis dengan sifat kronologis.

Demikian pula dari sisi bahasa yang digunakan mesti pula bahasa ilmiah, yakni perpaduan antara ragam bahasa tulis dan bahasa ilmiah. Bahasa tulis tentu berbeda dengan bahasa lisan, oleh karena itu, pada ragam bahasa tulis terdapat ciri: 1)pemilihan kosa kata secara cermat, 2) struktur kalimat yang lengkap, dan 3) paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu serta kronologis. Sedangkan ragam bahasa ilmiah bercirikan: 1)cendikia dalam membentuk pernyataan, 3)lugas, 4) formal, dan 5) bertolak dari gagasan, yakni penonjolan diarahkan pada gagasan bukan pada penulis.

Karya tulis ilmiah sebagian berasal dari penelitian, artinya karya ilmiah merupakan laporan dari sebuah penelitian. Tetapi, banyak pula karya ilmiah tidak berasal dari penelitian, tetapi berupa gagasan-gaasan konseptual atau hasil telaahan.

D. Syarat Karya Ilmiah

Berikut ini adalah syarat-syarat karya ilmiah :

  • Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
  • Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
  • Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
  • Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
  • Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandungdalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
  • Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

KARANGAN SEMI ILMIAH

A.Karangan ilmiah popular atau semi ilmiah

Karangan ilmiah popular atau semi ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karangan jenis semiilmiah biasa dinamai ilmiah popular.

B. Ciri-ciri karangan semi ilmiah
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b fakta yang disimpulkan subyektif,
c gaya bahasa formal dan popular,
d mementingkan diri penulis,
e melebihkan-lebihkan sesuatu,
f usulan-usulan bersifat argumentatif, dan
g bersifat persuasif.

Contoh karangan semi ilmiah atau ilmiah popular yaitu artikel, editorial, opini, tips, dan resensi buku. Berikut adalah resensi buku berupa apresiasi berupa apresiasi terhadap sebuah karya sastra. Resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga. Klasifikasi pembuatan resensi buku nonilmiah seperti puisi dan novel yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, dan apresiasi.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penulis Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Universitas Negeri Malang, Cet. Keempat, 2000

Suriasumantri, Pedoman Penulisan Ilmiah, Fakultas Pascasarjana IKIP Jakarta, Jakarta, 1986

Ali Syaukah, Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah, Universitas Negeri Malang, 2000

Google.2011.http://ajenkkartika.blogspot.com/2010/03/metode-ilmiah.html.





PROPOSAL ILMIAH DAN SEMI ILMIAH

Pengertian Proposal

Proposal adalah suatu usulan kegiatan atau rencana yang diterangkan dalam bentuk rancangan kerja secara terperinci dan sistematis yang akan dilaksanakan atau dikerjakan. Proposal dibuat untuk mendapatkan dukungan atau persetujuan pihak lain. Tapi adakalanya proposal juga dibuat untuk memohon bantuan dana.

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat digolongkan menjadi dua yaitu : (1) proposal formal dan (2) proposal semi formal atau sederhana.

B. Sistematika Proposal

1. Proposal Formal (Ilmiah)

Proposal formal disusun secara lengkap meliputi tiga bagian utama, yaitu :

a. Bagian pelengkap pendahuluan

Bagian ini terdiri atas :

(1) Sampul dan halaman judul

(2) Prakata

(3) Ikhtisar (abstrak)

(4) Daftar isi

(5) Penegasan permohonan

b. Isi proposal

Bagian ini terdiri atas:

(1) Latar belakang masalah

(2) Ruang lingkup masalah

(3) Pembatasan masalah

(4) Asumsi dasar/kerangka teori

(5) Metodelogi

(6) Fasilitas

(7) Personalia (kepanitiaan)

(8) Keuntungan dan kerugian

(9) Waktu dan biaya

c. Bagian penutup

Bagian ini terdiri dari :

(1) Daftar pustaka

(2) Lampiran-lampiran

(3) Daftar gambar/tabel

2. Proposal semiformal (semi ilmiah)

Proposal semiformal terbagi menjadi dua jenis, yaitu proposal kegiatan umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.

a. Proposal kegiatan umum

Proposal kegiatan umum ialah proposal yang berisi usulan atau rencana kegiatan yang bersifat umum, misalnya kegiatan bazar, bakti sosial, pesantren kilat atau LDKS.

Sistematika proposal kegiatan umum berbentuk sederhana, yaitu :

(1) Nama kegiatan atau judul

(2) Latar belakang atau dasar pemikiran

(3) Maksud dan tujuan

(4) Sasaran / ruang lingkup

(5) Waktu dan tempat kegiatan

(6) Penyelenggara/panitia kegiatan

(7) Program / jadwal kegiatan

(8) Anggaran biaya

b. Proposal kegiatan ilmiah sederhana

Proposal kegiatan ilmiah sederhana adalah usulan kegiatan yang berisi rancangan kerja atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan ilmiah secara sederhana. Misalnya proposal pengamatan, proposal mengadakan diskusi ilmiah, proposal penelitian sederhana, dan proposal studi kepustakaan.

Sistematika proposal kegiatan ilmiah sederhana juga berbetuk sederhana meliputi unsur-unsur berikut :

(1) Nama kegiata ilmiah (judul)

(2) Latar belakang atau dasar penelitian

(3) Ruang lingkup masalah

(4) Pembatasan masalah

(5) Teknik atau metode yang digunakan

(6) Tujuan dan manfaat kegiatan

(7) Program kegiatan

(8) Lokasi dan waktu kegiatan

(9) Biaya kegiatan

(10) Penutup

DAFTAR PUSTAKA :

Google.2011.’ http://www.docstoc.com/docs/10729281/BAB-3-menulis-proposAl-untuk-kegiAtAn-ilmiAh-sederhAnA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar